Connect with us

Digest

Keseruan Hari Down Syndrome Dunia 2018

Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) yang jatuh pada 21 Maret 2018 lalu, POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) menyelenggarakan Fun Walk bersama Orangtua, Anak-anak Down Syndrome (ADS), dan juga masyarakat, Minggu (25/3/2018) di Area Car Free Day Senayan, Jakarta.

Mengusung tema “Aku Ada Aku Bisa”, lebih dari 1.000 peserta meriahkan Hari Down Syndrome Dunia 2018 ini. Para peserta disuguhi berbagai hiburan seperti Fun Walk, dan lashmob oleh Ari Tulang dan Indah CS.

Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menyuarakan tema “Aku Ada Aku Bisa”, guna meneguhkan perspektif seluruh masyarakat mengenai para penyandang down syndrome yang mempunyai hak setara serta dapat hidup normal, mandiri dan bahkan mampu menunjukkan prestasi di tingkat dunia.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini dapat menggugah berbagai pihak untuk lebih mengenal, peduli dan menerima keberadaan ADS, serta dapat memberi kesempatan bagi mereka untuk berprestasi di tengah-tengah masyarakat,” kata Bernadeta, Ketua Pelaksana HDSD 2018.

Selain itu juga, POTADS ingin mengajak para keluargaDown Syndrome, masyarakat Indonesia, serta para pemerhati ADS untuk berolahraga bersama dalam acara Fun Walk.

Musisi yang sekaligus pemerhati down syndrome, Dian HP, mengatakan bahwa, jika dirinya sudah sejak lama menaruh perhatian pada Anak-anak down syndrome dengan membantu mereka belajar melalui alat musik. “Musik dapat membantu Anak dengan Down Syndrome mengekspresikan emosi mereka lebih baik dan membantu mereka dalam menjalani proses belajar sehari-hari,” tuturnya.

Anak dengan down syndrome, kata Dian HP, memiliki kemampuan yang baik untuk belajar memainkan alat musik, seperti piano, djimbe dan drum. Pasalnya, musik merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk dipelajari dan dapat membantu mengembangkan kemampuan konsentrasi.

“Nada dan irama berulang yang ada di dalam musik dapat mempermudah Anak Down Syndrome untuk mengingat dan memahami materi yang diberikan, serta membantu mereka dalam mempelajari barbagai hal lainnya,” tambah Dian.

Acara yang dibuka resmi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta, Adi Ariantara, juga dihadiri oleh sederet artis dan pemerhati Down Syndrom, seperti Elfa’s Singer, Nico Ajie Bandy, Ava Victoria, Netta Kusumah Dewi, Kartika Martakoesoemah, Sri Dijan Tjahjati, Rury Avianti, Tike Priatnakusumah, Kartika Martakoesoemah, Paulina Dinaristi, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Purwa Caraka, dan Frans Sartono turut mendukung rangkaian kegiatan ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending