Grebe Suguhkan Pengalaman Baru Belanja Onine

Kemuculan Grebe itu seperti angin segar yang dibawa oleh Arief Muhammad. Grebe itu sendiri adalah sebuah ‘mall kecil’ yang terletak di Lippo Mall Puri 1 Jakarta Barat. Jadi bisa dibilang seperti ‘mall’ di dalam mall. Tujuan Arief Muhammad membuat Grebe adalah untuk menyambungkan dunia online store dan offline store. Diberi nama Grebe, marketplace ini sebuah offline to online marketplace pertama di Indonesia yang menawarkan pengalaman interaktif bagi pengunjungnya.

Jadi, apabila berbelanja di online store, konsumen yang hanya bisa melihat-lihat produknya dari internet. Di Grebe ini kita bisa melihat dan mencoba sendiri produk-produk tersebut sehingga kita tidak perlu merasa cemas memikirkan apakah barang yang kita beli di online store sesuai dengan ekspektasi yang kita atau tidak. Kalau lagi malas fitting, ada layar yang bisa menampakkan diri kita yang sedang menggunakan produk tersebut tanpa kita harus mencobanya, jadi mirip-mirip seperti filter instagram.

“Pengalaman interaktif tersebut hadir dengan menggabungkan antara dunia offline dan dunia online,” ujar Arief Muhammad, salah satu founder Grebe di Jakarta, Rabu (22/1).

Dikatakannya, tren belanja online yang terus meningkat setiap waktu banyak memunculkan problem bagi konsumen. Mulai dari size yang tidak sesuai, hingga kualitas produk yang buruk. Sementara belanja di offline store sudah bukan menjadi pilihan praktis.

“Nantinya pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman menggunakan barang sebelum mereka membelinya. Misalkan pengunjung akan membeli sepatu basket, ia bisa mencoba sepatu pilihannya dengan langsung bermain basket di lapangan yang tersedia di area Grebe. Jika dirasa cocok, pengunjung bisa membelinya secara online dan sepatu akan langsung dikirim ke alamat,” beber Arief.

Selain menguntungkan pembeli, kehadiran Grebe ini juga menguntungkan pebisnis online. Dengan tarif 1,3 juta, online store tersebut dapat memajang display produk-produknya di Grebe dalam waktu sebulan. Berapa pun jumlah display barangnya, harganya tetap 1,3 juta. Tarif itu dapat dibilang lebih menguntungkan dibanding endorse dengan selebgram atau artis di Instagram dengan tarif ratusan hingga jutaan rupiah dengan iklan yang habis dalam tenggang 1×24 jam.

Grebe pun diharapkan bisa menjadi one stop experience hub bagi pengunjungnya. Selain pengalaman belanja, marketplace ini juga bisa menemukan banyak komunitas, event, spesial rilis, dan kolaborasi antar brand di dalam Grebe.

Setiap harinya pun akan ada aktivitas berbeda seperti diskon menarik di hari Senin. Konsultasi gratis dengan paraprofessional seputar bidang psikologi danfinance setiap Selasa. Talkshow yang berkolaborasi dengan Narasi di hari Rabu. Kolaborasi antar brand di hari Kamis. Kegiatan lelang barang-barang unik setiap JumaI. Acara musik di hari Sabtu, serta program-program khusus bertemakan keluarga setiap hari Minggu.

Selain itu, Grebe juga digadang-gadang sangat mengedepankan teknologi, seperti adanya robot yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung, vending machine yang nggak hanya menjual makanan dan minuman, tapi juga menjual baju dan sepatu. Ada juga layar-layar yang tersebar di Grebe yang dapat memberikan informasi seputar brand-brand yang ada di Grebe ketika kita memasukkan kode produk tersebut ke layar.