Festival
Festival Attoeng/Mattojang, Menidurkan Anak dengan Ayunan
Festival Attoeng/Mattojang memasuki hari terakhir, Minggu (24/12/2017). Kegiatan ini digelar oleh Rumah Kelong Makassar bekerja sama dengan Darma Wanita Dinas Pendidikan dan PKK Pemkot Makassar.
Ketua Panitia Kegiatan Festival Attoeng/Mattojang, Chaeruddin Hakim, mengatakan kegiatan ini digelar untuk memperingati hari ibu sekaligus sebagai upaya menjaga kearifanlokal budaya Bugis Makassar. Kegiatan ini, diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan.
“Peserta berasal dari aktivis ormas perempuan, Dharma Wanita, PKK, guru, majelis taklim, siswa / pelajar, mahasiswa, serta sanggar seni,” katanya.
Mengingat budaya Attoeng / Mattojang saat ini mulai ditinggalkan oleh orang tua zaman sekarang, para peserta kegiatan ini kebanyakan wanita yang telah berusia lanjut.
Attoeng/Mattojang sendiri merupakan kebiasaan ibu-ibu di Sulsel pada zaman dahulu untuk menidurkan anak mereka mereka dalam ayunan dengan nyanyian khas. Bukan sekadar nyanyian, syair lagu yang didendankan itu berisi petuah, nasihat, penyemangat, dan doa.
-
Digest4 days ago
Menparekraf Angkat Isu Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York
-
Digest7 days ago
Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Lebaran Diperkirakan Mencapai Rp369,8 Triliun
-
Digest1 hour ago
UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Kesetaraan Gender di Sektor Parekraf