Tour
Asiknya Meluncur di Perosotan Abangan
Pulau Lombok memang sudah banyak dikenal wisatawan baik dari segi wisatanya yaitu, pantainya, gunungnya hingga pemandangan alamnya yang luar bisa indah. Dari sekian tempat wisata di pulau Lombok, ada yang lebih menarik yang bisa menjadi alternatif lain yang wajib dikunjungi.
Perosotan Abangan, yaitu objek wisata air yang bisa memacu adrenalin bagi para pengunjung yang ingin mencobanya. Terletak Desa Pringgarata, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, wisata ini sedang digemari karena aliran airnya sangat menantang.
Awalnya saluran irigasi ini digunakan untuk mengairi persawahan disekitar irigasi. Namun, lama kelamaan irigasi tersebut menjadi tempat bermain warga karena ada salah satu bentuk irigasi yang menurun seperti perosotan dengan alirannya yang deras.
Rombongan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) dalam kegiatan Press Tour pada tanggal 7-9 Desember 2020 di Nusa Tenggara Barat, berkesempatan mengunjungi wisata air ini.
Melihat ekstremnya perosotan ini, saya pun bergegas ingin merasakan adrenalin dari derasnya aliran irigasi ini. Untuk dapat mencoba perosotan Abangan, Anda harus menyiapkan cukup mental sebelum mencoba perosotan ini. Saat meluncur dipastikan Anda harus menjaga keselamatan diri saat mencoba. Karena dinding kanan kirinya hanya berjarak 2 meter dengan dilapisi batu.
Saya pun kemudian meluncur dan mencoba perosotan ini yang panjangan hampir 100 meter. Saat merasakannya, detak jantung pun berdeguk sangat kencang. Karena serunya perosotan ini, saya pun mencoba berkali-kali hinga saya merasa puas. Apabila Anda mencoba perosotan ini, saat meluncur harus dengan lurus dan kedua tangan menyeimbangkan agar tidak terbentur dinding.
Serunya wisata air ini wajib Anda coba saat berkunjung ke pulau Lombok, karena disekitar irigasi ini terhampar pemandangan sawah yang hijau dan udara yang sejuk dan akan membuat betah bagi yang merasakannya.
Untuk dapat mencoba wisata ini, pengunjung tidak dikenakan biaya. Hanya saja apabila pengunjung membawa kendaraan, hanya dikenakan biaya parkir yang sangat terjangkau.
Perlu diketahui, bahwa saluran irigasi ini adalah peninggalan zaman Belanda yang dibangun untuk mengairi persawahan di sekitarnya. Ayo jangan sampai tidak mencoba wisata ini, karena ini wisata alternatif dan sangat murah yang wajib Anda kunjungi.
-
Digest2 weeks ago
Menparekraf Angkat Isu Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York
-
Digest1 week ago
Menparekraf Bicara Pariwisata Berkelanjutan Indonesia di AVPN Abu Dhabi 2024
-
Digest1 week ago
UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Kesetaraan Gender di Sektor Parekraf
-
Digest5 days ago
Galeri 24 Resmikan Outlet Baru di Denpasar Utara, Ada Promo Khusus
-
Digest2 days ago
Rahasia Dapur Efisien: Kulkas Side by Side, Penyimpanan Luas dan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern
-
Digest6 hours ago
Sarga.co Hadirkan Pertamina Piala Tiga Mahkota Seri 1 dan Pertiwi Cup 2024, Bangkitkan Antusiasme Olahraga Berkuda Indonesia dan Potensi Destinasi Wisata
-
Digest11 hours ago
Komodo Travel Mart Kembali Digelar Juni 2024 Setelah Lima Tahun Absen