Tour
Pesona Bukit Liaga yang Instagramable
ARCHIPELAGOS.ID – Ende memiliki sejumlah tempat wisata menarik untuk dikunjungi, terutama soal keindahan alam yang jadi daya tariknya.
Salah satu tempat wisata yang menawarkan panorama alam mempesona adalah Bukit Liaga. Tempat ini tergolong baru dan kini tengah jadi tren di media sosial.
Lokasi Bukit Liaga terletak di Desa Kota Baru, Kabupaten Ende, NTT. Lantas, apa yang menjadi daya tarik wisata di Bukit Liaga?
Spot Instagramable
Bukit Liaga menawarkan pesona khas perbukitan yang berdempetan dengan laut Flores. Dari atas bukit Liaga, wisatawan bisa menikmati keindahan Pantai Bele dan Aewa.
Latar elok itu sangat cocok bagi wisatawan yang suka berfoto dan mencari spot Instagramable.
Pemandangan indah sepanjang perjalanan
Untuk mencapai puncak Bukit Liaga yang memesona, wisatawan harus berjalan kaki. Namun, tak perlu khawatir letih, karena akan terbayar dengan pesona Bukit Liaga.
Saat dijalan menuju kaki Bukit Liaga, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai. Apalagi, saat wisatawan melintasi Teluk Moroboy dan Pabanama.
Butuh waktu 15 menit untuk menuju puncak bukit. Mendaki bukit itu cukup melelahkan dan menguji adrenalin. Tetapi, saat tiba di puncak, rasa lelah anda pasti terbayar tuntas.
Pesona alam dari puncak Bukit Liaga berlatar teluk berwarna biru sungguh indah sejauh mata memandang.
Cara menuju Bukit Liaga
Akses menuju Bukit Liaga bisa dari Ende dan Maumere. Jarak dari Ende ke Bukit Liaga sekitar 100 kilometer, sedangkan dari Maumere sekitar 40 kilometer.
Saat tiba di wlayah Kota Baru, ada dua opsi penyebrangan laut menuju ke kaki Bukit Liaga. Pengunjung bisa melewati lau lewat Dusun Bere dengan perahu motor, butuh waktu 20-30 menit.
Opsi lain, lewat Pantai Ndondo. Jarak tempuhnya 60 menit dengan perahu motor milik warga setempat.
Kepala Desa Kota Baru, Jeff Wora mengungkapkan, di balik keindahannya, Bukit Liaga masih memerlukan perhatian, terutama soal akses jalan yang butuh perbaikan.
Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.
-
Digest6 days ago
Menparekraf Angkat Isu Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York
-
Digest1 week ago
Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Lebaran Diperkirakan Mencapai Rp369,8 Triliun
-
Digest2 days ago
UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Kesetaraan Gender di Sektor Parekraf
-
Digest2 days ago
Menparekraf Bicara Pariwisata Berkelanjutan Indonesia di AVPN Abu Dhabi 2024