Menjadi Tuan Rumah F1 H2O, Indonesia Catatkan Sejarah

JAKARTA – Perhelatan event olahraga air tingkat internasional sebentar lagi akan digelar. F1 Powerboat atau F1 H2O yang merupakan lomba perahu motor kelas dunia yang akan diselenggarakan di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, pada 24-26 Februari mendatang.

Dengan luas 1.145 kilometer persegi, Danau Toba dianggap sebagai tempat yang ideal untuk event ini. Danau terbesar kedua di dunia ini akan menjadi sejarah baru bagi F1 H2O, karena diselenggarakan langsung di sebuah kaldera besar hasil letusan gunung purba 74 ribu tahun yang lalu.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. hadirnya F1 Powerboat ini buat nunjukin kepada dunia bahwa Indonesia punya kemampuan dan infrastruktur dalam menggelar kompetisi balap berkelas dunia.

“Kita harus menunjukan bahwa Indonesia itu hebat. Dalam event ini kita harus kompak,” tegasnya.

Mantan Danjen Kopassus tersebut mengatakan bahwa Danau Toba telah siap menjadi tuan rumah untuk perhelatan akbar tersebut. Luhut mengklaim bahwa beberapa dermaga sudah hamper rampung.

Luhut menilai bahwa Danau Toba memiliki pemandangan yang indah.

“Pemerintah punya program Rp 15 triliun untuk 5 destinasi super prioritas. Jadi, ini harus menjadi pertunjukan dasyat. Pemandangannya (Danau Toba) sangat indah sekali. Kita harus tunjukan kalau Indonesia mampu mengadakan even kelas internasional,” ucapnya.

Di tempat yang sama Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan bahwa pembangunan paddock hampir rampung.

“Kami baru dari Danau Toba, perkembangannya sudah Sampai paddock,” katanya.

Dia menjelaskan kalau F1 H2O ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat di sekitar Danau Toba.

“Event ini berbeda, kami berkoordinasi dengan mmasyarakat sekitar, sehingga dampaknya bisa langsung bisa dirasakan masyarakat,” kata Dony.

Donny mengungkapkan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ini terbukti ketika masyarakat Danau Toba sudah mendirikan home stay di sekitaran vanue. Tentu saja ini akan menggerakan roda perekonomian masyarakat serta menghidupkan UMKM.

“Ini adalah pesta rakyat Danau Toba, para kelompok sadar wisata sudah mendirikan home stay, bahkan sudah ada yang membuat glamping,” ungkapnya. (Archipelagos/Husein.