Keseruan “LAVA TOUR 1737”

ARCHIPELAGOS.ID – Kegiatan Lava Tour 1737 atas hasil kolaborasi asyik tanpa syarat dari beberapa komunitas kreatif dan organisasi profesi di Maluku Utara yang terdiri dari Genpi Malut, IAGI Malut, HPIMalut, Ternate Jeep Comunity, Kokkama, Cermat, Koramil 1502 – 02 dan Pemerintah Kota Ternate telah selesai dilaksanakan.

Susur lava dengan menggunakan mobil Jeep ini adalah kegiatan wisata offroad pertama di Maluku Utara. Susur lava 1737 ini merupakan jenis wisata baru yang akan dikembangkan di Geowisata Batu Angus dengan menerapkan konsep konservasi, edukasi dan petualang.

Geowisata batu angus (lava garden) adalah sebuah kawasan yang tersusun dari beberaa episode endapan vulkanik gamalama, dan salah satunya adalah Lava 1737 dengan sebaran fitur lava beragam, unik dan kaya nilai edukasi.

Susur Lava 1737” adalah bagian dari pengembangan geowisata batu angus dengan menggunakan jeep bersama “ternate jeep comunity” sekaligus memetakan dan membuat jalur geotrail lava garden batu angus sebagai Geoproduct di geowisata batu angus Ternate.

Selaian menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang Geologi, Keseruan kegiatan tour meggunakan mobil Jeep dengan melintasi jalur bebatuan endapan lava dari hasil letusan gunung gamalama sangat memacu adrenalin dan pengemudi juga diuji disini. Kegiatan Lava tour ini juga sekaligus memetakan jalur wisata “Geotrail” dan potensi warisan geologi yang terdapat di batu Angus. Tujuan kegiatan Lava Tour ini juga untuk memetakan jalur atau lintasan yang memiliki konektivitas antara situs warisan geologi yang berada di Geowisata Batu Angus, hingga dapat menciptakan pemahaman akan warisan geologi tersebut secara utuh.

Di Indonesia jenis wisata lava tour atau wisata offroad di situs warisan geologi dengan mobil Jeep masih sangat jarang ditemukan. Dibeberapa kawasan wisata di Indonesia, seperti di Taman Nasional Gunung Merapi, Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru dan Geopark Batur sudah sejak lama telah mengembangkan jenis wisata ini dan menjadi primadona dan fokus utama dalam pengembangannya karena sudah terbukti bisa mensejahterakan masyarakat disekitar destinasi wisata.

“Dimasa pandemi seperti saat ini, dunia pariwisata merupakan sektor yang paling besar merasakan dampak buruknya. Pandemi Bukan Halangan untuk tetap berkarya. Banyak hal yang bisa kita lakukan dimasa pandemi ini. Salah satunya, membantu pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan potensi Pariwisata yang ada di Maluku Utara”. Kata ketua Genpi Malut Opan Jacky.

Opan Jacky bilang sebagai komunitas yang fokus dan selalu konsisten di bidang pariwisata. “Torang tidak boleh menyerah apa lagi pasrah dengan keadaan yang terjadi saat ini. tapi, justru harus bisa menjadi pemicu semangat untuk berusaha lebih kreatif lagi dan bisa membuat terobosan baru dengan menggerakkan kembali sektor pariwisata demi bangkitnya ekonomi masyarakat dan kegiatan seperti ini adalah solusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat”.

Deddy Arif, Ketua IAGI Malut mengatakan, ada dua jenis batu di wisata Batu Angus yakni jenis andesit dan basalt.
“Andesit merupakan batuan yang asam secara kimia. Lelehannya tidak jauh. Yang basalt itu basah dan lelehannya sangat jauh,” kata Deddy.

Saat ini, pihaknya dengan pemerintah sedang fokus pengembangan geowisata berbasis edukasi dan konservasi untuk destinasi Wisata Batu Angus. Dengan memaksimalkan kolaborasi dan pentahelix.